8.6.09

Di Saat Kebebasan Dalam Mengemukakan Pendapat Harus Di Penjarakan..

by : Ihsan Adam.


Turut prihatin atas kasus yg menimpa Ibu Prita Mulyasari..

Dari yg awalnya hanya sekedar curhat & berbagi sesama teman via milis, sampai akhirnya harus masuk penjara karena di anggap telah mencemarkan nama baik..
Sebuah kasus yg sebenarnya terdengar begitu lucu, namun sangatlah MENJIJIKAN !!!

Bagaimana tidak, di saat ada seorang pasien yg mengeluhkan tentang buruknya pelayanan kesehatan di sebuah Rumah Sakit, mereka terkesan cuek bebek..!
Namun giliran ada sebuah Rumah Sakit yg menganggap bahwa seorang pasien telah melakukan pencemaran nama baik, justru dengan senang hati pihak kejaksaan pun akan langsung menangkap, bahkan menjebloskannya ke penjara !!!
Mereka seolah tidak peduli dengan asas keadilan, seolah tidak peduli dengan asas kebenaran dari sebuah fakta, dan seolah tidak mempedulikan asas profesionalisme kerja sebagai abdi negara.
Dan mungkin ini menjadi satu bukti, bahwa mereka yg memiliki POPULARITAS akan selalu menjadi PRIORITAS.

Sungguh ironis memang, di èra demokrasi yg seharusnya menjadi èra kebebasan dalam berekspresi, justru harus terpasung oleh sikap-sikap yg menganut sistem seperti di èra kompeni. Dimana setiap orang yg berusaha untuk memprotes segala kebijakan dari bangsa penjajah, harus di berangus, di kucilkan, dan di CAP sebagai pencemaran nama baik Kerajaan (Belanda. red).

Padahal sesungguhnya di dalam UUD 1945 telah dinyatakan secara tegas, bahwa setiap warga negara memiliki hak dalam mengemukakan pendapatnya (asalkan itu sesuai dengan Fakta, dan tidak menjurus kepada unsur SARA).
Namun yg terjadi, justru kemerdekaan itu harus selalu di rampas oleh "kepentingan" yg jauh lebih besar.

Mungkin bangsa ini masih harus banyak belajar tentang bagaimana menghormati hak kemerdekaan orang lain, bagaimana menghargai pendapat orang lain, dan tentang bagaimana menyikapi sebuah kritik dari orang lain.
Karena seharusnya sebuah kritik itu di jadikan sebagai tolok ukur atas kinerja yg telah kita capai, dan digunakan sebagai landasan untuk meningkatkan kualitas kerja kita di masa yg akan datang.
Dan bukan sebaliknya yg justru harus di bungkam, di penjarakan, dan bahkan seolah-olah di anggap sebagai bahaya "LATEN" !!!

Karena sesungguhnya, adalah hak setiap warga negara untuk mengemukakan pendapatnya..!
Adalah hak setiap warga negara untuk menyampaikan keluhannya..!
Dan merupakan Hak bagi setiap warga negara untuk mempertanyakan setiap pelayanan publik yg dirasakan tidak adil..!

Jadi janganlah pernah TAKUT untuk menyerukan suara hati Mu..
Karena suara kita adalah senjata untuk melawan kesewenang-wenangan !!!

Dan semoga kebenaran akan dapat terungkap, dan keadilan pun akan memihak..


Wassalam...


Bersenang-senang di Yahoo! Messenger dengan semua teman. Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/

Selengkapnya......

14.4.09

KAMIS, 09 APRIL 2009.. (part II)

Sambungan...

Tapi bagaimana pun juga, nasi telah menjadi bubur.. Dan untuk kedepannya harus ada 'First Priority' baik dari pemerintahan yg akan datang maupun badan legislatif, dalam hal pengalokasian dana anggaran negara untuk kebutuhan yg lebih bersifat urgensi. Agar nantinya bisa lebih efektif dalam hal penggunaan anggaran demi terciptanya stabilitas Nasional, baik dalam bidang ekonomi, sosial, kesejahteraan, keamanan, dan lain-lain.

Dan bagi kita khususnya,, terlepas dari segala carut-marutnya pelaksanaan pemilu legislatif kemarin, mari kita jadikan tgl.09 April 2009 sebagai titik awal kebangkitan dari bangsa ini, sebagai titik awal adanya perubahan bagi negara ini. Dan mari kita mulai menatap masa depan dengan penuh semangat dan lebih optimis, agar nantinya dapat tercapai kehidupan yg lebih baik lagi...

Ha, ha, ha, ha..

Kedengarannya memang sangatlah mustahil, bagai lelucon sebuah dagelan dalam cerita Republik Mimpi.

Tapi ya sudahlah,, apapun pendapat orang, yg terpenting kita sudah berusaha semaksimal mungkin dengan turut mencoretkan tinta sejarah dalam menentukan nasib Bangsa ini kedepan, meski apapun itu hasilnya.
Karena maju satu langkah masih lebih baik dari pada diam ditempat..

Bangkit???
Berbuatlah!!!
Karena Diam, Menunggu, dan Bicara bukanlah suatu perbuatan..

Wassalam...

by : Ihsan Adam.


Akses email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini!
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer

Selengkapnya......

KAMIS, 09 APRIL 2009.. (part I)

Adalah hari dimana bangsa ini mulai memasuki masa transisi, hari dimana bangsa ini mulai menentukan langkah kedepan, dan hari dimana seluruh elemen bangsa di negeri ini mulai menggantungkan cita-cita dan harapan.

Seiring dengan problematika sistem pemungutan suara, dan di tengah hiruk-pikuknya isu kecurangan yg terjadi dalam pilgub di Jawa Timur, serta semakin gencarnya orasi para kritisi yg meneriakan himbauan untuk bersikap golput. Tetap tidak menyurutkan langkah para penentu bangsa ini untuk menggunakan hak pilihnya.
Dengan langkah mantap dan penuh semangat mereka mulai menatap masa depan, seolah tidak peduli dengan apa yg telah mereka dengar, karena yg terpenting bagi mereka saat ini adalah bagaimana nasib bangsa ini kedepan, dan bukan hanya berkutat dengan persoalan yg mungkin tidak kunjung selesai.

Memang benar jika awalnya kita pun skeptis dengan kualitas Caleg yg di suguhkan, dan juga benar jika sebelumnya kita pernah trauma dengan janji manis para politisi yg tak kunjung terbukti.
Tapi jika kita merujuk pada kata-kata bijak yg mengatakan bahwa :
"Sesungguhnya Tuhan tidak akan pernah merubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu sendiri yg akan merubahnya".
Membuat saya secara pribadi pun sadar bahwa sesungguhnya perubahan itu datang dari diri kita sendiri, bukan dari orang lain, bahkan Tuhan sekalipun. Karena sesungguhnya Dia hanya akan menunjukan jalan bagi hambanya, terlepas dari berhasil atau tidaknya itu tergantung dari seberapa besar usaha yg telah dilakukan oleh kaum itu sendiri..

Namun patut disayangkan,, di saat mayoritas rakyat di negeri ini ingin berpartisipasi dalam menentukan perjalanan sejarah bangsa ini kedepan, justru di saat itu pula proses pelaksanaan demokrasi di negara ini harus tercoreng dengan banyaknya masyarakat yg tidak tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), yg akhirnya menyebabkan tidak tersalurkannya aspirasi masyarakat secara maksimal.

Sungguh berbanding terbalik dengan himbauan yg pernah di keluarkan oleh KPU tentang larangan untuk golput. Tapi justru malah merekalah yg telah merampas hak dasar individu sebagai warga negara hingga tidak dapat menggunakan hak pilihnya.

Lalu sudah se-efektif apakah kinerja dari KPU sebagai lembaga penyelenggara pemilu selama 5 tahun???
Lalu sebandingkah dana yg telah di gelontorkan pemerintah untuk penyelenggaraan pemilu yg mencapai nilai hampir 50 triliun rupiah, dengan hasil kinerja KPU yg hanya mencapai tingkat keberhasilan tidak lebih dari 50%???
Dan harus berapa triliun lagi uang rakyat yg harus di keluarkan bila nantinya pemilu legislatif memang harus diputar ulang???
Semahal itukah harga yg harus di bayar untuk sebuah pesta demokrasi di negara yg mayoritas penduduknya masih tergolong miskin???
Sungguh merupakan sikap pemborosan!!!

Coba bandingkan dengan anggaran yg telah dialokasikan oleh pemerintah untuk Departemen Pertahanan dan Keamanan Negara, yg nilainya tidak lebih dari 35 triliun rupiah?!?
Sungguh tak sebanding jika kita mengingat betapa vitalnya tugas yg di emban oleh segenap jajaran Angkatan Bersenjata Republik Indonesia dalam mengawal, menjaga, dan mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, yg sebenarnya merupakan negara kepulauan terbesar di dunia!!


Bersambung...


Lebih bergaul dan terhubung dengan lebih baik. Tambah lebih banyak teman ke Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/

Selengkapnya......

KAMIS, 09 APRIL 2009.. (part I)

Adalah hari dimana bangsa ini mulai memasuki masa transisi, hari dimana bangsa ini mulai menentukan langkah kedepan, dan hari dimana seluruh elemen bangsa di negeri ini mulai menggantungkan cita-cita dan harapan.

Seiring dengan problematika sistem pemungutan suara, dan di tengah hiruk-pikuknya isu kecurangan yg terjadi dalam pilgub di Jawa Timur, serta semakin gencarnya orasi para kritisi yg meneriakan himbauan untuk bersikap golput. Tetap tidak menyurutkan langkah para penentu bangsa ini untuk menggunakan hak pilihnya.
Dengan langkah mantap dan penuh semangat mereka mulai menatap masa depan, seolah tidak peduli dengan apa yg telah mereka dengar, karena yg terpenting bagi mereka saat ini adalah bagaimana nasib bangsa ini kedepan, dan bukan hanya berkutat dengan persoalan yg mungkin tidak kunjung selesai.

Memang benar jika awalnya kita pun skeptis dengan kualitas Caleg yg di suguhkan, dan juga benar jika sebelumnya kita pernah trauma dengan janji manis para politisi yg tak kunjung terbukti.
Tapi jika kita merujuk pada kata-kata bijak yg mengatakan bahwa :
"Sesungguhnya Tuhan tidak akan pernah merubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu sendiri yg akan merubahnya".
Membuat saya secara pribadi pun sadar bahwa sesungguhnya perubahan itu datang dari diri kita sendiri, bukan dari orang lain, bahkan Tuhan sekalipun. Karena sesungguhnya Dia hanya akan menunjukan jalan bagi hambanya, terlepas dari berhasil atau tidaknya itu tergantung dari seberapa besar usaha yg telah dilakukan oleh kaum itu sendiri..

Namun patut disayangkan,, di saat mayoritas rakyat di negeri ini ingin berpartisipasi dalam menentukan perjalanan sejarah bangsa ini kedepan, justru di saat itu pula proses pelaksanaan demokrasi di negara ini harus tercoreng dengan banyaknya masyarakat yg tidak tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), yg akhirnya menyebabkan tidak tersalurkannya aspirasi masyarakat secara maksimal.

Sungguh berbanding terbalik dengan himbauan yg pernah di keluarkan oleh KPU tentang larangan untuk golput. Tapi justru malah merekalah yg telah merampas hak dasar individu sebagai warga negara hingga tidak dapat menggunakan hak pilihnya.

Lalu sudah se-efektif apakah kinerja dari KPU sebagai lembaga penyelenggara pemilu selama 5 tahun???
Lalu sebandingkah dana yg telah di gelontorkan pemerintah untuk penyelenggaraan pemilu yg mencapai nilai hampir 50 triliun rupiah, dengan hasil kinerja KPU yg hanya mencapai tingkat keberhasilan tidak lebih dari 50%???
Dan harus berapa triliun lagi uang rakyat yg harus di keluarkan bila nantinya pemilu legislatif memang harus diputar ulang???
Semahal itukah harga yg harus di bayar untuk sebuah pesta demokrasi di negara yg mayoritas penduduknya masih tergolong miskin???
Sungguh merupakan sikap pemborosan!!!

Coba bandingkan dengan anggaran yg telah dialokasikan oleh pemerintah untuk Departemen Pertahanan dan Keamanan Negara, yg nilainya tidak lebih dari 35 triliun rupiah?!?
Sungguh tak sebanding jika kita mengingat betapa vitalnya tugas yg di emban oleh segenap jajaran Angkatan Bersenjata Republik Indonesia dalam mengawal, menjaga, dan mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, yg sebenarnya merupakan negara kepulauan terbesar di dunia!!


Bersambung...


Berselancar lebih cepat. Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka browser. Dapatkan IE8 di sini!
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer

Selengkapnya......

2.4.09

Kampanye Menjadi Ajang Pembobrokan Moralitas Bangsa..

by: Ihsan Adam.

Sejak pelaksanaan kampanye terbuka di mulai hingga menjelang kampanye berakhir, tidak ada sedikit pun manfaat yang dapat kita ambil, dan tidak ada satu pun pesan positif yang dapat kita pelajari.


Lalu keteladanan seperti apa yg telah diberikan partai peserta pemilu selama kampanye berlangsung???
Tidak ada!!! Kecuali pelanggaran-pelanggaran dalam kampanye yang terus saja terjadi.

Bahkan yang paling memprihatinkan adalah cara-cara yang mereka gunakan dalam menarik simpati massa. Berbagai strategi mereka terapkan, berbagai cara mereka halal-kan.
Dan hasilnya,, lihatlah bagaimana ketika hiburan dangdut yang mereka suguhkan untuk menghibur para simpatisannya. Dengan menghadirkan para artis dangdut yang menggunakan pakaian seronok kebesarannya, disertai dengan tarian erotis dan vulgar andalannya, tanpa mempedulikan adab kesopanan dan etika pendidikan, menggoyang seluruh lapisan masyarakat yang hadir, dan tidak terkecuali para caleg itu sendiri.
Padahal sebagaimana yang kita ketahui, bahwa saat itu banyak sekali anak-anak di bawah umur yang turut menyaksikan hiburan Amoral tersebut!!!

Lalu pendidikan politik macam apa yang telah mereka berikan kepada rakyatnya???
Hanyalah kemudharatan dan perbuatan Nista!!!

Jadi sangatlah konyol bila MUI mengeluarkan fatwa haram tentang Golput.
Justru bagi saya adalah haram bila kita memilih para Wakil Rakyat yg sudah jelas-jelas memiliki moralitas rendah, bahkan mencapai titik nadir. Karena mereka semua tidak lebih bagai MONYET-MONYET pertunjukan, yang hanya bisa mempertontonkan Aib dan kebobrokan moralitas mereka sendiri.

Sungguh ironis memang,, di saat mereka tengah berlomba dalam mengkampanyekan 'Program Perubahan', tapi di sisi lain mereka justru melanggar norma-norma kesusilaan, bahkan norma Agama itu sendiri..

Lalu perubahan macam apa yang nantinya akan mereka berikan bagi Bangsa ini???
Hanya Allah s.w.t. yang Maha Mengetahui..

Jadi sangatlah pantas bila kampanye pada pemilu kali ini di anggap sebagai 'Ajang Pembobrokan Moralitas Bangsa'..


Wassalam...


Lebih aman saat online. Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 di sini!
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer/

Selengkapnya......

1.4.09

What's Wrong With Mother Earth??? (part II)..

Sambungan...

Cobalah kita tengok apa yg telah terjadi di Porong, Sidoarjo, hingga menyebabkan lumpur panas menyembur keluar dari perut bumi, yg akhirnya menenggelamkan seluruh daerah tersebut. Dan bukan tidak mungkin bila nantinya akan muncul Sidoarjo jilid baru yg akan menjadi korban akibat murka alam.


Ini hanyalah salah satu bukti dari akibat yang telah kita perbuat..

Jadi apapun bencana yg telah kita alami selama ini, merupakan peringatan bagi kita untuk introspeksi diri, dan berbuat lebih baik lagi..

Dan entah sampai kapan Bumi ini akan kembali berdamai dengan kita Umat Manusia...

SADARLAH.!!!


Wassalam...


Berselancar lebih cepat. Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka browser. Dapatkan IE8 di sini!
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer

Selengkapnya......

What's Wrong With Mother Earth???

by: Ihsan Adam.

Dear all,

Masih melekat dalam ingatan kita, jelang memasuki tahun 2005, tepatnya tgl.26 Desember 2004, negeri ini di kejutkan dengan bencana alam yg maha dahsyat. Bencana yg mampu meluluh lantakkan seluruh kawasan Aceh dan Nias,

bencana yg telah merenggut hampir 200 ribu jiwa penduduk, dan bencana yg mungkin tidak akan pernah di lupakan dalam perjalanan sejarah kelam Indonesia. Adalah bencana alam gempa bumi dan tsunami.

Diawali dengan pasang surutnya air laut, dan disusul dengan rentetan gempa yg mencapai 8.0 skala richter. Mampu mengguncang sepanjang kawasan samudera Hindia dan Pasifik, yg kemudian memuntahkan jutaan meter kubik air laut keberbagai daratan di Asia. Hingga memporak porandakan seluruh bangunan di daerah tersebut, serta menyebabkan ratusan ribu penduduk menjadi korban..

Tragedi ini sontak membuat seluruh masyarakat Aceh dan Nias menangis, seluruh rakyat Indonesia berduka, bahkan seluruh dunia pun turut bersimpati.
Namun ternyata itu bukanlah akhir dari sebuah bencana, merupakan bagian dari beberapa musibah yg secara beruntun menerpa Negeri ini.

Menyusul kemudian secara berturut-turut adalah bencana gempa dan tsunami yg menerjang beberapa pantai di pulau Jawa, salah satunya di Pangandaran, Jawa Barat. Kemudian gempa bumi besar di Yogyakarta, Padang, dan Manokwari - Papua. Serta bencana tanah longsor dan banjir bandang yg menimpa beberapa daerah di berbagai Provinsi.
Dan masih banyak lagi bencana alam yg secara tidak terduga telah kita alami.

Hingga pada hari ini pun bencana kembali menimpa Negara ini.
Yaitu pada hari Jum'at tgl.27 Maret 2009, kita di kejutkan kembali dengan tragedi jebolnya tanggul situ Gintung di Tangerang, Banten.. Tragedi ini terjadi tepat pada dini hari di saat sebagian warga masih tertidur dengan lelap, dan di saat sebagian warga sedang bersiap-siap untuk melaksanakan ibadah shalat Shubuh. Tiba-tiba di kagetkan dengan suara gemuruh yg sangat keras, kemudian disusul dengan terjangan air bah yg bercampur lumpur dan bebatuan, yg akhirnya menenggelamkan seluruh bangunan di area tersebut, hingga mencapai radius beberapa kilometer.
Dari kejadian ini tercatat baru 99 orang di temukan meninggal, 100 orang dilaporkan hilang, dan lebih dari 1000 orang penduduk mengungsi. Belum termasuk dengan kerugian materi yg di derita oleh para korban. Sangat memprihatinkan!!!

Entah apa yg tengah terjadi dengan Ibu Pertiwi..
Entah dosa apa yg telah di perbuat oleh Bangsa ini..
Hingga bencana demi bencana selalu terus saja terjadi di Nusantara ini. Seolah tidak pernah merasa puas dengan segala penderitaan, kepedihan, dan kepiluan yg dirasakan oleh rakyat di Negeri ini.

Apakah musibah ini merupakan bencana yg terjadi secara alamiah?
Dan apakah bencana ini merupakan ujian bagi kita umat beragama??
Ataukah bencana ini merupakan Azab bagi kita umat manusia atas segala ketamakan dan keserakahan yg telah kita perbuat pada Alam dan Bumi ini???

Memang benar bila secara geografis Negara kepulauan ini di apit oleh 2 lempeng besar Samudera Hindia dan Samudera Pasifik, hingga memungkinkan seringnya terjadi pergesekan. Dan juga benar bila Negara ini di huni oleh puluhan gunung berapi yg notabene keseluruhan nya masih aktif, yg tentu saja memungkinkan seringnya terjadi pergolakan di perut bumi, hingga menimbulkan kerawanan akan bencana.
Tapi apakah itu satu-satunya alasan yg menyebabkan Bumi ini terkesan begitu murka kepada kita???
OF COURSE NOT!!! Segala sesuatunya pastilah ada sebab.

Sadarkah Kita akan apa yg telah kita perbuat pada Bumi ini???
Sadarkah Kita telah berapa juta hektar area hutan yg menjadi tandus karenanya???
Sadarkah Kita telah berapa juta hektar lahan yg telah kita keruk untuk areal pertambangan???
Sadarkah Kita telah berapa panjang kawasan pantai yg telah kita eksploitasi untuk pengeboran minyak bumi???
Sadarkah Kita telah berapa juta meter persegi area resapan air yg telah kita rampas untuk membangun kawasan perumahan???
Dan Masih Sadarkah Kita telah seberapa parah kerusakan lapisan Ozon akibat emisi gas buang, hingga menyebabkan terjadinya perubahan iklim yg sebegitu ekstrim???


Akses email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini!
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer

Selengkapnya......
 

© Free blogger template 3 columns